Instrumen marimba merupakan jenis alat musik perkusi melodis ( definite ), yaitu susunan bilah-bilah nada yang ditala dengan ukuran nada standart ( diatonis ) seperti pada instrumen piano. Perkembangan instrumen marimba sejak tahun 1916 di negara Afrika dan Amerika Latin, yaitu bahasa Lomwe di Mozambique dan bahasa Manganya di Malawi nama marimba berasal dari kata rimba atau limba, yaitu berbentuk bidang datar menonjol seperti bilah-bilah nada yang terdapat pada instrumen xylophone dan lamellaphone.
Di Afrika kata rimba atau limba terdapat perbedaan, seperti orang Sena dari Malawi mengistilahkan kata marimba dengan sebutan valimba atau ulimba, orang Lozi dari Zambia menyebut xylophone dengan nama silimba, sedangkan orang Luvale dari timur laut Angola menamakan jijinba. Angola Utara merupakan daerah dimana marimba banyak mengalami perubahan yaitu sebuah xylophone portabel dengan menggunakan resonator calabash, adalah xylophone yang mempunyai tabung-tabung resonansi.
Old Xylophone
Perkembangan instrumen marimba di Amerika Latin seperti Brazil, Ecuador, Cuba dan Mexico,Guatemala instrumen ini ditetapkan sebagai instrumen nasional. Pada abad 17 instrumen ini mengalami perubahan dengan menambahkan bilah-bilah nada kromatis untuk memperluas wilayah nada. Pada tahun 1894 oleh Sabastian Hutardo instrumen marimba mulai di populerkan melalui kelompok bernama Hutardo Brother’s Royal Marimba Band of Guatemala.
Pada abad ke 18 peranan marimba mulai beragam yaitu dipergunakan dalam berbagai acara pesta, upacara keagamaan dan sering berkolaborasi dalam bentuk ensambel. Beberapa marimba yang juga mengalami perkembangan adalah jenis marimbasencilla menggunakan kotak resonansi kayu digantikan tabung yang terbuat dari logam, jenis marimba de cinchos atau marimba de hierro bilah nadanya dari kayu diganti logam. Instrumen marimba lain dengan bilah nada dari kaca dan tabung resonansinya terbuat dari bambu dan juga terdapat jenis marimba dobel.
Marimba dikenal dan diminati oleh beberapa kalangan masyarakat apalagi dengan munculnya jenis marimba grande atau marimba dobel yang memiliki jangkauan nada (rince) lebih luas yaitu enam oktaf dengan jumlah bilah nadanya 78 bilah nada.Marimba dengan jenis yang sama juga mulai dibuat tetapi jumlah bilah nadanya berbeda yaitu 50 bilah nada. Kedua jenis marimba tersebut memudahkan bagi pemain dalam mengekspresikan maupun menginterpretasikan karya-karya musik bergaya Amerika Latin melalui permainan ensambel.
Salah satu pemain solo marimba Frank K. Max Callum, dari El Paso Texas merasa nyaman dengan adanya jenis marimba yang banyak menggunakan tabung resonansi, karena getaran rongga udara dari tabung resonansi inilah yang menghasilkan bunyi atau suara nada lebih bagus.
Marimba Grande
Perkembangan instrumen marimba dari tahun ke tahun hingga akhirnya pada tahun 1910 di Amerika Serikat terdapat marimba yang menggunakan tabung resonansi dengan menggunakan pipa logam yang tertutup dan pipa-pipa tersebut disusun mulai dari bilah nada yang paling rendah hingga bilah nada paling tinggi dengan membentuk seperti huruf U.
Marimba tersebut akhirnya digolongkan kedalam jenis marimba modern, sudah mulai digunakan dalam sebuah pertunjukan orkes yang dipelopori oleh J.C. Deagan dan U.G. Leedy. Komposer lain seperti Clair Omar Musser pada tahun 1935 dalam komposisinya untuk 100 marimba dipentaskan di Carnegie Hall New York. Tahun 1947 Dauris Milhaud dalam karyanya konserto untuk marimba dan vibraphone dan permainannya menggunakan teknik empat mallet. Walaupun teknik tersebut sulit dan rumit akan tetapi lebih efektif dan membuahkan hasil yang lebih tepat dan membuat seperti suasana yang diinginkan.
Marimba zaman sekarang
1 komentar:
Terimakasih, artikelnya sangat bermanfaat sekali.
jangan lupa untuk mengunjungi website kami di jual alat drumband Pasuruan
Posting Komentar